Ada dua medium utama dalam trading currency (mata uang). Pertama adalah
Future Market sementara yang kedua adalah Cash/Spot Market yang lebih
dikenal sebagai FOREX. Walaupun keduanya mewakili pasar yg sama dan geraknya tidak akan jauh
satu sama lain, namun terdapat perbedaan-perbedaan. Salah satunya adalah
bahwa future ini diperdagangkan pada exchange/bursa semacam Chicago
Mercantile Exchange (CME), Intercontinental Exchange (ICE), Tokyo
Financial Exchange (TFX) dan Euronext.
Hal mendasar bagi pemula adalah mengetahui bagaimana dan mengapa harga
ini bergerak. Karenanya penting dipahami bahwa harga bergerak tidak lain
hanya karena fungsi serta akibat dari Hukum Penawaran dan Permintaan
(Supply and Demand), bukan karena hal lain. Harga bergerak hanya dan
hanya jika perhitungan sederhana ini menjadi tidak seimbang. Anggap saja
perdagangan mata uang ini tidak jauh beda dengan perdagangan di pasar2
tradisional kita, harga bawang, misalnya, akan melonjak naik karena
berkurangnya pasokan dari Brebes. Atau karena mendekati hari-hari besar
permintaan melonjak, jadi jangan heran kalo ibu-ibu ngomel karena harga
ayam naik di pasar2. Hal ini hampir sama saja dengan perdagangan mata
uang, hanya beda skala dan medium saja. Karenanya mindset yang paling
awal dimiliki oleh seorang trader, adalah mindset pedagang yang
berdagang karena adanya permintaan dan penawaran.
Spoiler:
Sebagai contoh coba kita kuantifikasi demand (support) pada chart di
atas. Sejak harga berkonsolidasi/sideways, seorang trader dapat
berasumsi bahwa supply and demand berada dalam keseimbangan di level
harga 1.0300. The truth is tidak pernah terjadi keseimbangan dalam harga
yang fixed. Hanya butuh waktu (sedikit atau banyak) ketidakseimbangan
akan terjadi. Ketika harga mulai rally dari demand level (di antara
garis merah), kita tahu bahwa lebih banyak buyer (pembeli) yang bersedia
membayar pada kisaran level tersebut. Karenanya, jika dan ketika harga
kembali mengunjungi level ini tentunya kita sebaiknya bersiap ambil
posisi buyer. Ketika beli, sesungguhnya kita beli dari orang yang jual
setelah terjadi penurunan harga dan pada level kisaran harga dimana
demand melebihi supply.
Ini bukan hal mudah! Trading berdasarkan hukum dan prinsip supply and demand akan menguji emosi sampai ke dalam tulang badan anda. Seperti bisa dilihat pada gambar di bawah ini, bahwa harga jatuh/drop kembali pada low risk/high reward dimulai dengan red candle atau berita buruk yang mendorong massa atau banyak orang ikut partisipasi jual. Namun seorang trader yang cerdas/smart mengetahui, bahwa bagaimanapun juga begitu seller terakhir sudah melepas order pada level harga dimana Demand > Supply, maka harga akan kembali bergerak naik.
Ini bukan hal mudah! Trading berdasarkan hukum dan prinsip supply and demand akan menguji emosi sampai ke dalam tulang badan anda. Seperti bisa dilihat pada gambar di bawah ini, bahwa harga jatuh/drop kembali pada low risk/high reward dimulai dengan red candle atau berita buruk yang mendorong massa atau banyak orang ikut partisipasi jual. Namun seorang trader yang cerdas/smart mengetahui, bahwa bagaimanapun juga begitu seller terakhir sudah melepas order pada level harga dimana Demand > Supply, maka harga akan kembali bergerak naik.
Spoiler:
Ditulis Oleh : Unknown ~ Belajar Komputer dan Internet
Artikel Trading Foreign Currencies ini diposting oleh Unknown pada hari Rabu, 29 Agustus 2012. Terimakasih atas kunjungan Anda serta kesediaan Anda membaca artikel ini. Kritik dan saran anda adalah pelajaran yang sangat berharga bagi saya.
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar sesuka hati asal jgn menyinggung orang lain aja... :)
Saya tidak menerapkan aturan khusus bagi yang ingin backlink jg monggo diselipkan url-nya.
Karena tujuan utama blog ini dibuat adalah untuk berbagi... Thank's all.
!!! NO SPAM !!!